Dalam hal waktu, maka menikah sangat efektif membuat waktu kita semakin berguna. Bagaimana tidak senda gurau kita dengan istri adalah ibadah. Selain itu tentu setiap saat kita akan memikirkan untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Sehingga mau tidak mau akan banyak waktu yang akan dicurahkan untuk meraih itu semua. Dan saya yakin dengan menikah juga akan mengurangi waktu yang mungkin kalau masih bujang untuk main-main dan hura-hura, maka saat telah menikah ada hak dari diri kita bagi istri kita sehingga tak sepantasnya kita setelah menikah masih suka main kesana kemari dengan teman tanpa ada tujuan yang jelas atau diterima agama.
Dalam hal pekerjaan juga demikian. Kalau dahulu hanya bekerja dan hasil jerih payahnya hanya untuk diri sendiri dan mungkin sebagian untuk keluarga kita (ayah, ibu, adik, dll) maka setelah menikah akan menggerakkan segala ide-ide positif kita untuk meraih rezeki yang banyak yang barakah. Mau nggak mau yang semula santai harus bekerja keras untuk mencari alternatif-alternatif sumber keuangan. Memang seeh sebaiknya semasa masih muda atau bujang melakukan hal tersebut (bekerja keras), namun mungkin sudah menjadi karakter kebanyakan orang Indonesia seumuran muda senangnya hanya maen-maen saja. Tak tahunya udah tua dan udah waktunya nikah baru nyadar betapa pentingnya kerja.
Tapi ingat, dengan menikah juga dapat melejitkan potensi yang tidak baik. Itu kalau si istri terlalu menuntut yang lebih saat itu juga dan kemungkinan kecil si suami tidak mampu memenuhinya saat itu. Kalaupun menunutut sesuatu misal minta dibelikan barang A, terus si suami belum mampu ya jangan memaksa harus waktu dekat itu. Cobalah si istri minta untuk lain kali kalau sudah punya uang baru dibelikan, dengan begitu si suami akan berusaha sekuat tenaga. Tapi kalau si suami nggak mampu beli dan si istri minta inginnya saat itu juga maka inilah yang akan menyebabkan bencana, mengapa ? Karena bisa-bisa si suami jika imannya lemah akan berbuat yang melanggar agama dan aturan negara.
Selamat bagi anda yang telah menikah.
Sumber: http://ars.cybermq.com/
0 komentar:
Posting Komentar